Selasa, 02 Desember 2014

ULTAH 30 SLANK di GBK

 

  Lantunan Indonesia Raya mengalun syahdu. Semangat nasionalis serentak menggema di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Orang-orang serentak berdiri. Mulut mereka merapal bait-bait lagu kebangsaan itu.

Beberapa nyala pemantik api menambah khidmat suasana. Haru perlahan menyeruak di dada.

Itu bukan momen kemenangan Indonesia dalam kompetisi olah raga. Tak ada Sang Saka Merah Putih yang tengah berkibar gagah. Koor Indonesia Raya malam itu, Jumat, 13 Desember 2013, hadir di tengah konser “30 Tahun Slank Nggak Ada Matinya”.

Puluhan ribu Slankers memadati GBK. Mereka datang dari berbagai penjuru wilayah Indonesia. Beberapa pejabat pun hadir, seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Menteri Perdagangan dan Industri Gita Wirjawan, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.

Mereka disatukan cinta. Kecintaan pada musik Indonesia dan Slank, band rock legendaris yang telah membuktikan eksistensi diri selama 30 tahun. Malam itu, konser akbar sukses digelar. Rinai hujan sama sekali tak menjadi pengganggu.

Di tengah konser, doa dipanjatkan. Kue ulang tahun pun dipotong. Setelah mencapai klimaks, Slank menutupnya dengan dua lagu manis nan romantis. Terlalu Manis, Pulau Biru, dan Kamu Harus Pulang. Dalam langkah gontai yang meninggalkan GBK, tersirat kepuasan.

Konser itu adalah wujud perayaan ulang tahun ke-30 Slank. Mereka berhasil membuktikan diri tetap eksis, bergelimang karya dan prestasi. Tak hanya konser, Slank juga akan meluncurkan film berjudul Slank Nggak Ada Matinya, 24 Desember mendatang.

Perjalanan panjang mereka memang patut diabadikan. Namun, selama 30 tahun ini ada hal-hal kecil tentang Slank yang mungkin luput dari perhatian para penggemarnya. Dalam wawancara khusus dengan VIVAlife, Senin, 16 Desember 2013 Slank tanpa sungkan membaginya.

Pentas paling berkesan

Slank takkan pernah melupakan sejarah yang mereka torehkan Jumat itu. Untuk pertama kalinya, grup band asal Gang Potlot itu manggung di Stadion Utama GBK, Jakarta. Bagi mereka, itu pencapaian mimpi yang terindah.

Sudah lama mereka ingin pentas di tempat yang juga menjadi panggung sejarah Metallica di Indonesia, 25 Agustus lalu. Tapi, perizinan dan keamanan selalu menjadi kendala. Maka, saat akhirnya kesempatan ada di depan mata, mereka tak menyia-nyiakannya.

“Mimpinya sudah bertahun-tahun. Pelaksanaannya seperti Sangkuriang. Sebulan sebelum show, sponsor baru dapat,” cerita Bimbim. Tak heran, konser kali itu menjadi menjadi momen paling berkesan bagi Slank.

Sebelum itu, kesan-kesan tak terlupakan selalu didapat Slank dari kejadian unik saat manggung. Suatu kali, Kaka bercerita, lampu panggung pernah salah sorot. “Yang lagi melodi Ridho tapi yang disorot Abdee,” ujarnya.

Pernah juga ia terpeleset saat manggung di Hard Rock CafĂ©, karena menggunakan efek dry ice. Itu mirip dengan cerita Ridho, yang juga pernah terpeleset saat tampil di saluran televisi nasional. “Ya dianggap gimmick saja,” Ridho melanjutkan.

Yang dialami Ivanka, agak berbeda. Ia pernah menanggung malu saat tampil di Jepang. Mendadak, kabel bass-nya lepas. “Lagi main, terus maju-maju. Eh kabelnya copot,” ia bercerita sambil tertawa mengenang kejadian itu. Meski begitu, aksi tetap dilanjutkan.

Ritual sebelum pentas

Tak ada yang tahu apa yang dilakukan Bimbim, Kaka, Abdee, Ridho, dan Ivanka sebelum naik ke atas pentas. Panggung hanya menampilkan satu sisi mereka. Sebenarnya, masing-masing personel Slank punya ritual unik sebelum manggung.

Usai berdoa bersama untuk kelancaran aksi, Bimbim biasanya punya permintaan khusus. Cermin. Ia selalu harus melihat pantulan diri di cermin sebelum tampil. “Jadi harus ada cermin di belakang panggung. Untuk ngaca, meyakinkan diri sendiri,” katanya.

Persiapan Kaka, jauh lebih lama. Satu sampai dua jam sebelum manggung, ia punya silent moment sendiri. Selama itu, ia tak bicara sepatah katapun, pada siapapun. “Saya tidak terima telepon dan tidak bicara sama siapa-siapa. Penting itu, ,” ia menuturkan. Sedang Ivanka, memilih stretching.

Kebiasaan unik

Tak hanya sebelum beraksi di atas panggung, sehari-harinya personel Slank juga punya kebiasaan unik. Ivanka, misalnya, memegang teguh prinsip agama untuk salat tepat waktu. Itu disebutkan Sang Vokalis, Kaka. Setiap azan berkumandang, Ivanka langsung pamit berwudhu dan salat.

“Pokoknya on time. Kalau azannya pas lagi latihan, ya berhenti dulu untuk salat,” ujar Kaka.

Di luar itu, ada satu kebiasaan yang disepakati bersama. Slank paling enggan diminta mengisi acara di pagi hari. Mereka lebih memanfaatkan awal hari untuk beristirahat. Sebab, malamnya mereka latihan, makin mengasah kemampuan masing-masing bermusik.

Kaka menjelaskan, biasanya mereka berlatih sejak pukul dua siang sampai delapan malam. Setelah itu, Slank tak langsung tidur. Mereka masih bercengkerama menuangkan pemikiran masing-masing. “Soal apa saja. Mulai dari politik, nature, sosial, sampai anatomi tubuh,” ia menyebutkan.

Tak jarang, ide-ide kreatif untuk penciptaan lagu muncul dari situ. Diskusi membawa inspirasi. Usai azan subuh berkumandang dan kewajiban salat ditunaikan, barulah mereka bergelung di tempat tidur masing-masing.

Sosok idola

Dari pemuda Jakarta biasa, para personel Slank bertransformasi menjadi idola. Tiga dekade bukan waktu yang singkat. Masing-masing mereka telah berproses. Begitupula dengan Slank itu sendiri.

Kini Slankers, sebutan bagi penggemar grup band beraliran rock n roll itu, jumlahnya mencapai ratusan ribu. Setiap idolanya konser, mereka berhimpun di bawah satu bendera Slank.

Namun, siapa sesungguhnya idola para personel Slank? Jawabannya gamblang: Rolling Stone. Di awal kemunculan Slank, Bimbim dan Kaka bahkan hanya mau membawakan lagu-lagu band asal Inggris itu.

Saat ditanya dengan siapa mereka mimpi berkolaborasi di atas panggung, jawabannya masih sama. “Kami ingin tour on fire bersama Rolling Stone,” kata mereka tegas.

Bagaimana dengan sosok wanita? Soal yang satu itu, masing-masing punya jawaban sendiri. Bimbim, misalnya, dengan lantang langsung menjawab Tracy Chapman. Penyanyi wanita asal Amerika itu menurutnya punya karakter yang unik. Penampilannya yang mirip penyanyi reggae, menyita perhatian.

“Dia jelek (secara fisik), tapi lagu dan liriknya bagus. Gue cinta dia seutuhnya,” ucap Bimbim. Ridho mengaku mengidolakan Adele, sedangkan Ivanka mengagumi Madonna.

Bagaimana dengan Kaka? Ia memilih penyanyi dalam negeri, Endah Widiastuti. Wanita itu dikenal melalui grup duo Endah N Rhesa. Warna musiknya hanya diperkaya akustik gitar, bass, dan vokal. “Dia bisa bikin lagu sendiri, enak banget. Konsep dia manggung juga bagus,” Kaka beralasan.

Rindu masa lalu

Di tengah gelimang ketenaran yang kini Slank rasakan sebagai idola, mereka ternyata kerap merindukan masa lalu. Saat sedang berlima, kadang mereka memenuhi memori dengan nostalgia. Momen yang paling dirindukan Slank adalah saat mereka masih belum menjadi siapa-siapa.

“Menjadi unknown, orang tak dikenal, itu menyenangkan,” ungkap Bimbim.

Ia teringat suatu masa dulu, saat mereka baru menelurkan satu atau dua album. Ia dan kawan-kawan satu band-nya berlibur ke Pantai Kuta, Bali. Seperti remaja biasa, mereka membawa gitar dan bernyanyi-nyanyi di tepi pantai.

Saat itu, wajah mereka belum terlalu dikenal orang. Maka itu bisa bebas bermain-main di tempat publik. Yang menyadari kehadiran Slank, paling hanya satu atau dua orang saja. “Kalau sekarang kita jadi topeng monyet. Belum main gitar saja sudah jadi topeng monyet,” imbuhnya.

Hampir semua orang merekam baik wajah-wajah mereka. Sekali muncul ke tempat publik, langsung dikejar-kejar massa. Ada yang meminta foto, tanda tangan, atau sekitar bergerombol dan ingin menyentuh mereka.

Ulah ekstrem penggemar

Memang, salah risiko menjadi idola adalah terampasnya kebebasan pribadi. Apalagi idola di dunia hiburan. Hidup para personel Slank selalu “diteror” kehadiran penggemar dan disorot pemberitaan media. Untunglah, waktu 30 tahun telah membuat mereka terbiasa.

Meski begitu, ada saja ulah-ulah penggemar yang cukup ekstrem. Misalnya, masih ada penggemar wanita yang berusaha mendekati mereka. Menyelipkan nomor telepon ke bawah pintu pun dilakukan demi mendapat perhatian Sang Idola.

“Menanggapinya ya biasa saja, sensor sendiri-sendiri,” ujar Kaka.

Ulah penggemar ekstrem juga pernah terjadi di panggung. Salah satunya dahulu, saat barikade pengamanan polisi belum ketat seperti sekarang. Jarak yang sangat dekat dengan penonton membuat mereka bisa berinteraksi langsung.

Menariknya, banyak yang berupaya naik ke atas panggung. Itu dilakukan tak hanya oleh penggemar, tetapi juga pelaku kriminal. “Banyak yang naik, ada juga jambret. Kita lawan, sampai berantem. Dia lari, pernah sampai kita kejar,” cerita Kaka lagi.

Mengenang itu semua, seperti memutar kilas balik perjalanan Slank selama 30 tahun. Masing-masing personel menegaskan, mereka tidak akan pernah berhenti bermusik. Bimbim bahkan mengklaim masih bisa main drum sampai tiga puluh tahun lagi.

Tiap tahunnya, mereka berbagi mimpi baru di bidang musik. “Itu yang bikin kita bersatu. Jadinya tetap selalu bergairah,” kata Kaka. Mimpi baru itu membuat mereka bersama-sama mengejarnya. Saling bergandengan tangan, penuh tekad

Senin, 01 Desember 2014

iklan kripik telo



Keripik Telo
Kami menyediakan berbagai makanan khas desa losari yaitu “keripik telo” dengan berbagai rasa. Makanan ini di sajikan hanya terdapat di desa kami saja. Makanan ini halal bin lezat.
 Berikut ini rasa yang kami sediakan :
1.      Keripik telo ungu rasa balado
2.      Keripik telo ungu rasa asin gurih
3.      Keripik telo rasa jagung bakar

            Dengan harga yang sangat terjangkau hanya dengan RP.3500 ,  anda bisa menikmati keripik telo tersebut.
            Keripik telo ini hanya dapat ditemukan di desa kami yang beralamat di desa losari grabag magelang. Kami juga melayani panggilan silahkan hubungi 0293568520.

Berikut foto hasil makanannya J
 

SELAMAT mencoba ..!!!

Terlalu Manis

Minggu, 30 November 2014


ASAL MULANIPUN DESA LOSARI

        Rumiyin ning kecamatan grabag tepatipun ning kalikudo wonten satunggal pedukuhan utawanipun dusun ingkang dereng wonten tiyang kendel ingkang mlampah ing pedukuhan niku, amargi daerah niku wonten penjagane yaiku ula gedhe.Ula niki umpetan ning sedawan gua watu teng dusun niku,sinten ingkang mlampah teng ngriku langsung dipun pangan dening ula gedhe wau niku.

        Ing sawijining dinten wonten tiyang ingkang kepengin mateni ula gedhe ingkang sering gawe resah warga sekitar dusun niki. Asmanipun kisawunggalih banjur dheweke tapa ing gunung kelir ingkang jarake mboten tebih saking pedukuhan niku. Ki Sawunggalih tapa ning pinggir watu gede. Ki Sawunggalih niki sampun tapa 30 dinten 30 wengi nanging mboten olih wangsit, ing dinten ke 31 malemipun deweke ngimpi dipun tekani penunggu gunung kelir papan Ki Sawunggalih tapa, banjur ngendika kalih Ki Sawunggalih “ gaweo tentrem desa niki kalih keris kelir” banjur mbah weling nyerahaken keris niku. Enjangipun KiSawunggalih tangi saking tapanipun lan deweke kaget amargi ning pangkuane wonten keris.

        Sesampunipun, Ki Sawunggalih melbu maring gua ingkang dados umpetanipun ula gedhe mau, lan Ki Sawunggalih tarung kalih ula kue,deweke menang lan nugel endase ula kue mau, banjur Ki Sawunggalihmendem endasipun ula teng ngisor lemah. Tambah dinten, tambah taun ning tempat ingkang endasipun ula dipun pendem tikil wit jenenge wit“Loh”, witenipun gede ingkang kathah buahe lan kayunipun wonten sari madune.
Padukuhan niki tambah taun tambah gede lan amba, tiyang ngriku gadhah rencana ndamel kelurahan kiyambek lan tiyang-tiyang nyebut desa niku”losari” saking tembung “loh” lan “sari” “loh” dipun pendet saking nami wit loh ingkang gede,lan tembung“sari”.

Dados wonten panyuwunan supados desa niki dados desa ingkang ageng lan gawe sari utawanipun damelaken sejahtera kalih masyarakatipun sedoyo.

Sabtu, 29 November 2014

SEJARAH BERDIRINYA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KOTA MAGELANG


SEKILAS SEJARAH BERDIRINYA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KOTA MAGELANG

A.Sejarah berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Magelang
                  Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Magelang, semula adalah Madrasah Aliyah Filial dari Madrasah Aliyah Negeri Parakan Temanggung yang bertempat di Jalan Duku Nomor 1 Perum KORPRI Kelurahan Kramat Kecamatan Magelang Utara.            
                  Pada bulan Juli tahun 1991 Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Magelang Filial Madrasah Aliyah Negeri Parakan Tem,anggung di negerikan menjadi Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Magelang dengan keadaan gedung dan siswa sebagai berikut :

  1. MAPN / Madrasah Aliyah Persiapan Negeri
Pada hari Jum’at tangga 12 Nopember 1982 jam 16.00 WIB bertempat di gedung Madrasah Aliyah Persiapan Negeri Kota Magelang yang beralamat di jalan Duku Nomor 01 Komplek Perumahan KORPRI dengan disaksikan oleh Kepala Kantor Departemen Agama Komadya Magelang dan Kabupaten Magelang, Kepala PGA Negeri 6 tahun Magelang, Kepala MTs Negeri Magelang dan guru guru Madrasah Aliyah, dilangsungkan penyerahan gedung MAPN dan meubelair dari :

Nama                     : H. SANUSI
Jabatan                  : Pimpinan Proyek Pembangunan Sarana Agama dan Pendidikan
                                Crash Program tahun 1982/1983 kepada :
Nama                     : Drs. H. MA. Masduqi
NIP                       : 150059209
Pangkat                 : Penata Muda Tk.1, III/b
            
  2. MAN PARAKAN TEMANGUNG FILIAL DI KOTAMADYA MAGELANG
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama  Islam Departemen Agama Nomor : KEP/E/PP.00.6/59/1984 tanggal 03 Maret 1984 MAPN berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri Parakan Temanggung Filial di Kotamadya Magelang.

  3. MADRASAH ALIYAH NEGERI 1
      Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Magelang
      Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 137 tanggal 11 Juli 1991 Madrasah Aliyah Negeri  Parakan  Temanggung Filial di Kotamadya Magelang menjadi Madrasah Aliyah Negeri 1 ( MAN 1 ) Kota Magelang dan mulai tahun 1996 pindah di Jalan Raya Payaman Nomor 01 Telepone (029)369256.  

Foto Man 1 kota mgl


Minggu, 23 November 2014

MANFAAT KETERAMPILAN WEB BLOG BAGI PELAJAR

Minggu, 14 September 2014

PERSAUDARAAN

Saudara adalah teman sekaligus keluarga yang berharga.Selain orang tua alangkah indahnya jika kita memiliki seorang atau lebih saudara.Mereka juga mampu menjaga kita.Walaupun mungkin juga banyak yang hanya menjadi anak tunggal atau semata wayang.Dalam penelitian anak tunggal biasanya mencari orang lain/ kawannya yang mampu ia anggap sebagai saudara.

Karena kita sebagai manusia tidak akan mampu jika hidup sendiri tanpa ada orang yang kita ajak berbagi.Dan kita membutuhkan seorang kawan yang setia menemani kita selain dari orang tua dapat pula melalui seorang saudara.

Hubungan persaudaraan akan lebih kekal dibandingkan sebatas persahabatan. Karena persaudaraan mampu menerima kekurangan kita dan mampu berbagi ketika senang maupun susah.Orang yang hidup sendiri tanpa mengetahui makna berbagi dan persaudaraan memungkinkan ia menjadi orang egois dan tidak merasakan keindahan berbagi dan mungkin ia takkan mengenal rasa solidaritas.

Itulah beberapa kutipan betapa pentingnya persaudaraan maka kita sebagai manusia yang tidak hidup sendiri alangkah baiknya jika hidup kita hiasi dengan persaudaraan yang manis.